Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
APMAKI minta polisi usut tuntas kasus nampan MBG pakai label palsu
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-17 09:01:15【Kabar Kuliner】459 orang sudah membaca
PerkenalanArsip foto - Petugas tengah memorsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di dapur Satuan Pelayanan Pemenu

Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Pengusaha Wadah Makan Indonesia (APMAKI) meminta polisi untuk mengusut tuntas kasus penemuan nampan atau ompreng untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang memakai label palsu secara transparan dan profesional serta menindak tegas para pelaku.
Sekretaris Jenderal APMAKI Ardy Susanto menyebutkan dugaan pemalsuan terhadap nampan tersebut sangat berbahaya dan mencoreng program andalan Presiden Prabowo Subianto.
"Selain melanggar hukum, pemalsuan ompreng tersebut bisa merugikan negara serta mengancam keamanan makanan untuk program MBG," ungkap Ardy dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Untuk itu, dia mengapresiasi pihak kepolisian yang melakukan penggeledahan terhadap ruko atau gudang yang menyimpan nampan palsu tersebut.
Ia pun mencontohkan seperti halnya dugaan pemalsuan logo halal, kasus tersebut bisa mengancam keamanan, kesehatan, dan kepastian status produk yang akan dipakai untuk program MBG.
Apalagi, kata Ardy, terdapat dugaan ribuan nampan tersebut diimpor dari China, namun dilakukan pergantian label dari Made in Chinamenjadi Made in Indonesia.
Dirinya menduga kuat hal itu dilakukan untuk menghindari pembayaran pajak dan mendapat akses resmi distribusi.
Karena itu, APMAKI mendorong pihak kepolisian perlu bersinergi dengan pihak Badan Pangan Nasional (BGN), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Standardisasi Nasional (BSN), dan Bea Cukai untuk mengusut tuntas dugaan pemalsuan ompreng tersebut.
Selain untuk meminta pertanggungjawaban dari pihak-pihak yang diduga terlibat, ia menuturkan langkah itu juga bertujuan untuk mencegah terjadi peristiwa serupa yang bisa mengganggu program MBG.
Ardy pun menilai kasus nampan palsu telah mencederai eksistensi produsen ompreng di dalam negeri, sehingga APMAKI dengan tegas mendukung langkah penindakan pihak kepolisian dan lembaga terkait lainnya agar kasus ngak terjadi lagi.
"APMAKI sendiri sudah berkomitmen dari awal untuk menyediakan ompreng atau food tray dan perlengkapan makan lain yang aman untuk kesehatan sesuai dengan standar Nasional Indonesia (SNI) serta bersertifikat halal guna memastikan kelancaran program MBG di seluruh Indonesia," ujar dia.
Lebih lanjut, dirinya mengangakan APMAKI akan menjadi mitra strategis BGN untuk menyediakan ompreng yang terjamin standar kehalalan dan keamanannya serta kualitas yang sesuai dengan rekomendasi MUI, SNI, dan kebutuhan BGN.
Dikangakan bahwa APMAKI memiliki kemampuan produksi nampan sebanyak 10 juta buah per bulan dan siap meningkatkan kapasitas produksi untuk memastikan distribusi nampan yang sesuai standar halal dan SNI apabila dibutuhkan oleh pemerintah dan BGN.
Sebelumnya, Kepolisian mendalami sebuah rumah toko (ruko) di kawasan Jakarta Utara yang diduga memproduksi ompreng atau nampan palsu untuk program MBG.
"Masih kita dalami info tersebut mendasari adanya aduan," kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Onkoseno kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (1/11).
Laporan itu menyinggung soal dugaan barang impor dari China yang diberi label 'Made in Indonesia' palsu, label SNI palsu, serta pemakaian logo BGN tanpa izin.
Hingga kini, kata dia, aparat kepolisian masih mendalami keaslian produksi ompreng MBG tersebut.
Baca juga: Dinkes catat tiga SPPG di Pangkalpinang kantongi SLHS
Baca juga: BPJPH berencana inspeksi pabrik nampan MBG di China minggu ini
Suka(43)
Artikel Terkait
- Dokter ingatkan konsumen untuk periksa label produk perawatan kulit
- Unilever tuntaskan lepas bisnis es krim Rp7 T ke Magnum di akhir 2025
- Cegah penyakit, pencantuman label peringatan produk tinggi GGL didesak
- Istana suguhkan Soto Banjar hingga mangut gindara untuk Presiden Afsel
- Mencipta karya bermakna tanpa menghamba pada algoritma
- Cegah penyakit, pencantuman label peringatan produk tinggi GGL didesak
- Unhas budidaya jamur tiram di Kampung Rimba
- BPKN siap panggil Aqua terkait dugaan sumber air dari sumur bor
- SPPG Polres Grobogan percontohan dapur bergizi berstandar tinggi
- Cegah penyakit, pencantuman label peringatan produk tinggi GGL didesak
Resep Populer
Rekomendasi

Menteri PPPA prioritaskan perlindungan anak dalam insiden di SMAN 72

Sejumlah kalangan sebut peluang pemanfaatan sawit untuk produk UMKM

Unhas budidaya jamur tiram di Kampung Rimba

Harga mahal, Bappenas: 40

Pemkot Jakbar tindaklanjuti kasus keracunan MBG di SDN Meruya Selatan

Mendukbangga nilai program MBG untuk 3B di Kepri sudah tepat sasaran

Wihaji: Pendistribusian MBG di pulau

BGN tegaskan ngak ada SPPG yang boleh memasak sebelum jam 12 malam